Analisis Kebutuhan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Mata Kuliah Ekonomi Moneter (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Budi Utomo)
Analysis of Economic Education StudeAnalysis of the Needs of Economic Education Students for Monetary Economics Courses (Case Study on Economic Education Students of IKIP Budi Utomo)nt Needs for Monetary Economics Course (Case Study on Economic Education Student of IKIP Budi Utomo)
Abstract
Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) memberi kebebasan pada civitas akademika untuk berkreasi dan berinovasi tidak terbatas pada ruang dan waktu. Implementasi nya Program studi mengembangkan kurikulum dengan menyesuaikan model pengembangan kebijakan merdeka belajar-kampus merdeka agar mampu mengimplementasikan keleluasaan pembelajaran yang fleksibel sesuai kebutuhan mahasiswa dan tidak monoton. Perubahan Kurikulum sebagai bentuk implementasi dari peraturan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di IKIP Budi Utomo telah dilakukan sejak awal tahun 2020 begitu kebijakan tersebut diluncurkan. Seiring dengan perubahan kurikulum tersebut maka beberapa mata kuliah melakukan melakukan analisis kebutuhan Mata Kuliah untuk mengkonfirmasi kebutuhan mahasiswa. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana kebutuhan mahasiswa pada mata kuliah Ekonomi Moneter dilihat dari (1)Proses Perkuliahan (2) Proses Studi Literasi (3) Kesesuaian Materi Dengan Perkembangan Era 5.0 (4) Kesesuaian Nama MK dengan Isi Materi Yang disajikan.
Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan sampel secara acak dengan jumlah sebanyak 70 mahasiswa yang sedang menempuh MK Ekonomi Moneter dengan menggunakan Google Form.Angket terbuka dipilih karena sifat angket jenis ini yang dapat mengakomodasi berbagai masukan.
Setelah dilakukan penelitian analisis kebutuhan terhadap Mata Kuliah Ekonomi Moneter tersebut maka dapat disimpulkan (1) Mahasiswa tidak keberatan dengan kondisi perkuliahan secara daring (2) Untuk Studi Literasi mahasiswa merasa sulit untuk mencari secara daring (3)Materi sudah sesuai dengan Capaian Pembelajaran(4)Responden menyatakan Nama MK tidak sesuai dengan Capaian dan Materi MK. Sedangkan Saran setelah dilakukan penelitian ini adalah (1) Perlu diadakan buku ajar yang disesuaikan dengan perkembangan era 5.0 (2) Perubahan Nama Mata Kuliah dari Ekonomi Moneter menjadi Ekonomi Uang dan Bank sesuai dengan Capaian Pembelajarannya.
References
Kemdikbud, kebijakan MBKM. 2022.
S. Sudaryanto, W. Widayati, and R. Amalia. (2020). “Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia,” Kode J. Bhs., vol. 9, no. 2, pp. 78–93, doi: 10.24114/kjb.v9i2.18379.
M. A. Lexy J. Moleong. (2018) “Metodologi penelitian kualitatif.” PT Remaja Rosdakarya, Bandung, p. 410.
J. Raco. (2018). “Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya”. doi: 10.31219/osf.io/mfzuj.
F. Da. (2018) “Analisis Kebutuhan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pembelajaran Matematika kelas Rendah,”
J. Ilm. Pendidik. Guru Sekol. Dasar , vol. 2, no. 1, pp. 11–21.
KURIKULUM MBKM PENDIDIKAN EKONOMI 2021-2.
R. Vhalery, A. M. Setyastanto, and A. W. Leksono. (2022) “Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur,” Res. Dev. J. Educ., vol. 8, no. 1, p. 185, doi: 10.30998/rdje.v8i1.11718.
Helaluddin. (2018). “Analisis Kebutuhan Dalam Redesain Silabus ( Rps ) Mata Kuliah Bahasa Indonesia”. Jurnal Gramatika vol. 1.
G. Gumono. (2021). “Analisis Kebutuhan Materi Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Guru Bahasa pada Program Magister (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu,” Deiksis J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 8, no. 1, p. 14, doi: 10.33603/dj.v8i1.4547.
T. M. Fuad. (2021). “konsep merdeka belajar kampus merdeka ( MBKM: aplikasinya dalam pendidikan biologi.”. Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., no. 3, pp. 2013–2015.
A. Faiz and P. Purwati. (2021) “Koherensi Program Pertukaran Pelajar Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan General Education,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 3, pp. 649–655.
J. A. H. Hardani. Ustiawaty. (2017). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
H. Habe and A. Ahiruddin. (2017) “Sistem Pendidikan Nasional,” Ekombis Sains J. Ekon. Keuang. dan Bisnis, vol. 2, no. 1, pp. 39–45, , doi: 10.24967/ekombis.v2i1.48.
K. Srithilat, T. Khamthoummabounmy, V. Lienpaserth, P. Chanthavixay, and V. Douangty.(2022) “The Effect of Monetary Policy on Economic Growth in Lao PDR,” Int. J. Econ. Financ. Issues, vol. 12, no. 1, pp. 67–74, doi: 10.32479/ijefi.10557.
J. Reyna, J. Hanham, and P. Meier. (2017) “A taxonomy of digital media types for Learner-Generated Digital Media assignments,” E-Learning Digit. Media, vol. 14, no. 6, pp. 309–322, Nov., doi: 10.1177/2042753017752973.
U. Ali, C. M. Herbst, and C. A. Makridis. (2021) “The impact of COVID-19 on the U.S. child care market: Evidence from stay-at-home orders,” Econ. Educ. Rev., vol. 82, Jun. doi: 10.1016/j.econedurev.2021.102094.
P. R. Indonesia (2015) “PP No 13 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan,” Lembaran Negara RI, no. 1, pp. 1–5.