Eksplorasi Tantangan Kesehatan Mental Lulusan Baru: Studi Kesiapan Kerja

Exploring the Mental Health Challenges of New Graduates: Work Readiness Study

  • Tsabitah Rahmahdiyyah Manajemen, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
  • Wahyu Eko Pujianto Manajemen, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Keywords: Kesehatan Mental, Kesiapan Kerja, Lulusan Baru, Religiusitas

Abstract

Tujuan dari studi kesehatan mental lulusan baru dalam kesiapan kerja ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental mereka selama masa transisi menuju dunia kerja, mengevaluasi dampak kesehatan mental terhadap adaptasi, produktivitas, dan kesuksesan karir, serta merancang intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesiapan kerja. Perlunya penelitian ini digaris bawahi oleh fakta bahwa banyak perusahaan yang secara konsisten berusaha merekrut lulusan baru. Namun, kurangnya kesiapan diantara para lulusan baru sekarang berkontribusi pada meningkatnya jumlah pengangguran, seringkali karena kesehatan mental mereka. Hal ini termasuk tekanan untuk mendapatkan pekerjaan, adaptasi terhadap lingkungan kerja yang baru, perasaan tidak mampu atau tidak berharga, dan ketidakpastian akan masa depan. Para peneliti menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner yang telah disebarkan dan melakukan uji data dengan Smart PLS 4.0. Temuan dari penelitian kesehatan mental lulusan baru dalam studi kesiapan kerja ini menunjukkan bahwa kesehatan mental yang baik berhubungan dengan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungan kerja yang baru, peningkatan produktivitas, dan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti dukungan sosial, ketahanan, dan kapasitas untuk mengelola depresi, kecemasan, stres, dan religiusitas yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kesiapan kerja

References

Al Kahfi, R. L., & Hamidah. (2017). Hubungan Antara Centrality of Religiosity Dan Depresi Pada Emerging Adult. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 6.
Astutik, W., & Dewi, N. L. M. A. (2022). Mental Health Problems Among Adolescent Students. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(2), 85–94. https://doi.org/10.7454/jki.v25i2.848
Chin. (1998). the partial least squares approach structural equation modelling.
Fahrurroji, A., Valenstya, D., Andini, L. P., Kusnadie, B. M., & Huda, A. N. (2023). Edukasi Kesehatan Mental dan Pelatihan Pemanfaatan Kertas Bekas Antinyamuk Sebagai Aromaterapi pada Ibu dan Anak di Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(4). https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v8i4.4729
Hair, J. F. (2017). Hair (2017) Not VAF (1).pdf.
Hair, J. F., Risher, J. J., Sarstedt, M., & Ringle, C. M. (2018). When to use and how to report the results of PLS-SEM. European Business Review, 31(1), 2–24. https://doi.org/10.1108/EBR-11-2018-0203
holm and jarrick. (2017). mental health and preventation.
Jafari, P., Nozari, F., Ahrari, F., & Bagheri, Z. (2017). Measurement invariance of the Depression Anxiety Stress Scales-21 across medical student genders.
International Journal of Medical Education, 8, 116–122. https://doi.org/10.5116/ijme.58ba.7d8b
Lipson, S. K., & Eisenberg, D. (2018). Mental health and academic attitudes and expectations in university populations: results from the healthy minds study. Journal of Mental Health, 27(3), 205–213. https://doi.org/10.1080/09638237.2017.1417567
Mathur, A. (2012). Measurement and meaning of religiosity: A cross-cultural comparison of religiosity and charitable giving. Journal of Targeting, Measurement and Analysis for Marketing, 20(2), 84–95. https://doi.org/10.1057/jt.2012.6
Oktafia Hasanah, W., & Tiara Haziz, F. (2021). Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan Konseling Implementasi Teori Humanistik Dalam Meningkatkan Kesehatan Mental. Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2), 79. https://journal.iainpalu.ac.id/index.php/nosipakabelo/
Polanczyk, G. V., Salum, G. A., Sugaya, L. S., Caye, A., & Rohde, L. A. (2015). Prevalence and risk factors for mental health problems in school-aged children and adolescents: A systematic review and meta-analysis. Psychological Medicine.
Pratama, P., & Magistarina, E. (2022). Hubungan Work Readiness terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Negeri Padang di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Riset Psikologi, 5(4), 187–197.
Sari, D. I., Suharno, S. , & Pambudi, N. A. (2023). THE INFLUENCE OF RELIGIOUS ATTITUDES ON VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS’S WORK READINESS. NOZEL Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 5(4). https://doi.org/10.20961/nozel.v5i4.78529
Sultoni, Gunawan, I., & Rosalinda, T. N. (2021). Development and validation of instruments to assess student work readiness: An Indonesian contexts. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 601(Icet), 33–37.
Wijayanti, N. L. G. I., Noviekayati, I., & Rina, A. P. (2023). Kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir: Bagaimana peran orientasi masa depan ? SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi, 3(2), 132–142. https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7717
Published
2024-08-13
Abstract viewed = 107 times
PDF downloaded = 82 times