PENGEMBANGAN KONSERVATIF GAMES IN AQUATIC UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI DAN SPORTIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Physical Education, especially for increasing physical fitness, in the activities of implementing "Conservative Games in Aquatic", as the solution to physical education activities in the learning process at school. The products produced are also an additional reference for elementary school Physical Education teachers. Learning becomes more varied by using this product. In the research obtained results for the cognitive domain of 65% students in the category of Good While for the affective domain obtained 73% category Good, the assessment for the affective domain is based on student attitudes when implementing the game model, this can be seen from the attitude of students in the game. The overall Psychomotor domain of students is 81% Good category.
References
Ali Ma’mun Dan Ipang Setiawan. 2015. Pembelajaran Kebugaran Jasmani Melalui Permainan Boi. E-Jurnal Physical Education, Sport, Health And Recreation. 2015;4(9):2094-2099
Azizil Fikri. 2017. Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Metode Latihan Sirkuit Dalam Pembelajaran Penjasorkes Di Sma Negeri 1 Lubuklinggau. Jurnal Sportif. 2017;3(1):89-102
Depdiknas .2003. Undang-Undang Ri No.20 Tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dhimas Bagus Dharmawan Dan Bambang Priyono. 2016. Pengembangan Model Permainan Srd (Spider Run Dance) Dalam Pembelajaran Kebugaran Jasmani Bagi Siswa Kelas Viii Di Smp Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal. E-Jurnal Physical Education, Sport, Health And Recreation. 2016;5(2):92-101
Djoko Pekik Irianto. (2004). Pedoman Praktis Berolahraga Untuk Kebugaran. Dan Kesehatan
Guntur. (2009). Peranan Pendekatan Andragogis Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 6 Nomor 2). Halaman 15
Kurnia Rismaningtyas. 2016. Pengaruh Permaianan Bola Voli Mini Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Pecandu Narkoba. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 5 (3) (2016)
Nurhadi Santoso. (2009). Pendidikan Jasmani Di Sekolah Menengah Atas : Antara Harapan Dan Kenyataan. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 6 Nomor 2). Halaman 2-3.Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan
Rahmat Permana. 2016. Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (Tkji) Melalui Diskusi Dan Simulasi (Kajian Pustaka Pemahaman Teori Dan Praktek Tkji Terhadap Mahasiswa Pgsd Umtas). Refleksi Edukatika. 2016;6(2) Doi 10.24176/Re.V6i2.603
Ramona Mathias Mae. 2017. Pengembangan Model Tarian Bonet Untuk Kebugaran Jasmani Dalam Pembelajaran Penjasorkes Di Sekolah Dasar. Jurnal Keolahragaan. 2017;5(1):81-89 Doi 10.21831/Jk.V5i1.12772
Rusli Lutan, 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Jasmani
Tri Nurharsono. 2006. Kumpulan Artikel Tes Dan Pengukuran Pendidikan Jasmani Dan Tes Kesegaran Jasmani Atlet. PJKR FIK UNNES Semarang.
Yudha Febrianta. 2016. Alternatif Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Dengan Aktivitas Akuatik (Berenang). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak. 2016;2(2):85-96
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.