Tradisi Tolak Bala ( Ruwatan Sengkolo) di Kelurahan Mergosono Kota Malang

  • Kartika Meydyah Palupi Universitas Insan Budi Utomo Malang
  • Ferdinan Bashofi Universitas Insan Budi Utomo
Keywords: budaya, tradisi, ruwatan, masyarakat jawa

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan pulau hingga flora dan fauna, lebih terdiri dari puluhan ribu suku dan ras ataupun golongan. Jawa menjadi salah satu suku terbesar yang ada di Indonesia dan yang kaya akan budaya dan tradisi. Masyarakat jawa mempunyai tatanan suatu budaya yang membentuk kepercayaan bahwa manusia yang dilahirkan membawa takdirnya sendiri yaitu takdir baik maupun buruk. Tradisi ruwatan dalam Masyarakat Jawa sebagai simbol untuk menolak bala yang ada pada sekitar mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tradisi Ruwatan Sengkolo, proses dan pandangan masyarakat terhadap Tradisi Ruwatan Sengkolo. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, penelitian dilakukan di Kelurahan Mergosono, Kota Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Ruwatan Sengkolo terjadi karena adanya kesialan dan malapetaka di wilayah Kelurahan Mergosono, namun hal tersebut dapat terhindarkan dengan Tradisi Tolak Bala (Ruwatan Sengkolo). Makna Ruwatan sengkolo adalah menyucikan diri dari kesialan dan malapetaka dan dilakukan secara berkala (Sengkolo)

Published
2024-08-03
Abstract viewed = 134 times
PDF downloaded = 95 times