Makna Tradisi Tepung Tawar Perkawinan Adat Melayu di Desa Sedanau Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau

  • Sulastri Tarman Universitas Insan Budi Utomo
  • Khusnul Khotimah Universitas Insan Budi Utomo
  • Hendri Setiawan Universitas Insan Budi Utomo
Keywords: Tradisi, Tepung Tawar, Perkawinan

Abstract

Upacara tepung tawar merupakan kegiatan budaya dan pengamalan budaya melayu. Upacara ini juga merupakan tradisi/kebiasaan yang diwariskan keluarga secara turun temurun generasi dilakukan di pesta pernikahan. Upacara juga diyakini mempunyai makna sebagai hadiah dan doa pemberkatan untuk kesejahteraan kedua mempelai dan seluruh keluarganya, demikian juga secara signifikan sebagai simbol penolakan terhadap segala bala dan gangguan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Tradisi dan dan nilai-nilai yang terkandung serta manfaat yang diperoleh dari upacara dalam pernikahan adat Melayu Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif deskriptif dengan pengumpulan data wawancara dengan tertua Adat, rekaman video dan audio sebagai bahan observasi. Penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya dianggap mempunyai makna upacara doa dan pemberkatan demi kesejahteraan kedua mempelai dan seluruh keluarganya dan sebagai sekedar kumpulan media saja. Selain itu, upacara ini mempunyai makna yang luas mulai dari alat dan bahan, pelaku Tepuk Tepung Tawar, tata cara pengerjaannya. Adapun Nilai yang terkandung dalam upacara ini adalah nilai sosial, nilai kekeluargaan, agama dan budaya nilai-nilai. Ditambah pula dengan manfaat yang diperoleh dari pelaku dan pelaksana upacara diantara Tepuk tepung Tawar disampaikan doa, harapan, cita-cita dan harapan, silaturahmi, berdoa untuk kebaikan dalam pernikahan.

KATA KUNCI

kata kunci 1; Makna Tradisi 2; Tepung Taawar Perkawinan

Published
2024-08-06
Abstract viewed = 105 times
PDF downloaded = 83 times