Pendidikan Keluarga Responsif Gender Dalam Mengatasi Kasus Kekerasan Seksual Pada Masyarakat Desa Boru Larantuka
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena kekerasan seksual yang terjadi dalam masyarakat Desa Boru Larantuka dan juga untuk mengetahui peran keluarga dalam penerapan pendidikan berbasis gender dalam keluarga. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik Wawancana dan Observasi. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: 1)Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan keluarga yang responsif gender masih rendah karena masih memegang teguh budaya dan adat istiadat dalam masyarakat yang sangat sulit untuk di hilangkan., 2) Faktor utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan di desa Boru Larantuka bermula dari berbagai praktik yang melanggengkan patriarki, 3)Sikap patriarki dalam hukum adat dan hukum adat menjadi titik awal terjadinya kekerasan dan pelecehan terhadap hak-hak perempuan, yang menimbulkan kerugian yang sangat besar, 4) Pemerintah, gereja dan masyarakat terkhususnya keluarga harus berpikir cepat untuk menyelesaikan masalah kekerasan terhadap perempuan. Keluarga merupakan pendidikan dasar manusia untuk pembiasaan cara hidup sehari-hari.