http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/issue/feed Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi 2024-08-25T15:09:16+00:00 Ferdinan Bashofi ferdinanbashofi@budiutomomalang.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah, dan Sosiologi</strong> (ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1550538591"><u>p-ISSN 2656-2499</u></a>;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1552578253"> e-ISSN 2684-8686)</a> is published by University Insan Budi Utomo under management of History and Sociology Education Department, Faculty of Social and Humaniora, collaboration with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI), Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) Malang raya. This journal publishes articles about History, Social Studies, Culture, and Learning three times a year (every April, August, and December).</p> http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4340 Pesona Tari Topeng Kona: Menyelami Warisan Budaya Tak Benda dari Kota Tape 2024-08-05T07:17:56+00:00 Erika Ameilia Luktriasri erikaameilialuktriasri30@gmail.com Siti Halimatuz Zahro Sitihalimatuzzahro@gmail.com Putri Dwi Febriyanti putridwifebriyanti@gmail.com Ilfiana Firzaq Arifin Ilfianafirzaqarifin@gmail.com <p>Tari Topeng Kona, sebagai bagian dari kebudayaan Bondowoso, merupakan warisan budaya tak benda yang menjadi identitas khas dari wilayah tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang Tari Topeng Kona dari Kabupaten Bondowoso. Data akan dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh-tokoh terkait, observasi langsung terhadap pertunjukan tari, serta pengumpulan dokumen terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kronologis dan kesejarahan, memperhatikan perkembangan tari topeng dari masa ke masa, serta melibatkan elemen-elemen penting dalam pertunjukan yang relevan dan memiliki signifikansi dalam konteks budaya lokal. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah, nilai budaya, dan tantangan pelestarian Tari Topeng Kona di Bondowoso. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi yang tepat untuk melestarikan warisan budaya ini di era modern. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang keberhargaan Tari Topeng Kona sebagai bagian dari warisan budaya mereka, serta membantu dalam upaya pelestariannya untuk generasi mendatang.</p> 2024-08-02T05:43:06+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4704 Eksistensi Hukum Adat Dayak di Desa Pasir Panjang Kabupaten Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah 2024-08-07T23:15:08+00:00 Ema Prastya Prastya Kustanti emaprastanti@gmail.com Andrea Prastiko andreasprastiko@gmail.com Safariah Nova safariahnova@gmail.com Riska Seminar riskaseminar@gmail.com Fokky Fuad Wasitaatmadja fokkyfuadwasitaatmadja@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Masyarakat Adat dayak yang berada di Desa Pasir Panjang Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah sampai saat ini masih menggunakan dan mempraktikkan hukum adat sebagai instrument penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelanggaran hukum adat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fenomena sosial budaya terkait dengan eksistensi hukum adat di Desa Pasir Panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan metode snowball sampling. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisa data menggunakan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dan verifikasi.</em> <em>Penelitian ini menunjukan bahwa eksistensi hukum adat di Desa Pasir Panjang dalam menangani masalah yang berkaitan dengan pelanggaran hukum adat masih berlaku dan diterapkan hingga saat ini. Hal ini ditunjukan dengan adanya sanksi dan denda adat yang diberikan kepada para pelaku yang telah melanggar hukum adat setempat. Bentuk sanksi adat tersebut dapat berupa permintaan maaf, pembayaran denda adat berupa uang atau barang, hewan seperti sapi, babi dan ayam, upacara adat bersih desa, makan adat sebagai simbol pengampunan dll. Kemudian secara garis besar kasus pelanggaran yang pernah ditanggani melalui peradilan adat di Desa Pasir Panjang adalah kasus perkelahian, perceraian, perselingkuhan, mengganggu istri/ suami orang lain, hamil diluar nikah, perzinahan, mengambil hak orang lain, perebutan tanah dan kecelakaan yang disebabkan oleh seseorang dll</em><em>.</em></p> 2024-08-02T06:06:45+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4629 Pendidikan Keluarga Responsif Gender Dalam Mengatasi Kasus Kekerasan Seksual Pada Masyarakat Desa Boru Larantuka 2024-08-05T07:17:59+00:00 Katarina Dewi Yanti Kuki Hera dewihera0806@gmail.com Prihma Sinta Utami prihmasintautami@uibu.ac.id Sari Mellina Tobing sarimellinatobing@uibu.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena kekerasan seksual yang terjadi dalam masyarakat Desa Boru Larantuka dan juga&nbsp; untuk mengetahui peran keluarga dalam penerapan pendidikan berbasis gender dalam keluarga. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik Wawancana dan Observasi. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: 1)Kesadaran masyarakat akan&nbsp;&nbsp; pentingnya pendidikan keluarga yang responsif gender masih rendah karena masih memegang teguh budaya dan adat istiadat dalam masyarakat yang sangat sulit untuk di hilangkan., 2) Faktor utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan di desa Boru Larantuka bermula dari berbagai praktik yang melanggengkan patriarki, 3)Sikap patriarki dalam hukum adat dan hukum adat menjadi titik awal terjadinya kekerasan dan pelecehan terhadap hak-hak perempuan, yang menimbulkan kerugian yang sangat besar, 4) Pemerintah, gereja dan masyarakat terkhususnya keluarga harus berpikir cepat untuk menyelesaikan masalah kekerasan terhadap perempuan. Keluarga merupakan pendidikan dasar manusia untuk pembiasaan cara hidup sehari-hari.</p> 2024-08-02T06:41:02+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4417 Mengenal Sejarah Malang Raya Melalui Kegiatan History Field Trip 2024-08-05T07:18:00+00:00 Septa Rahadian septarahadian@budiutomomalang.ac.id Arif Wahyu Hidayat wahyu.arif32@gmail.com <p>Interpretasi atas jejak sejarah dan warisan budaya menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisatawan lokal maupun manca negara yang mempunyai motivasi budaya untuk melakukan perjalanan yang penuh dengan pengalaman budaya. Hal inilah yang mendorong mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi membuat sebuah komunitas dikalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Universitas IBU yang bernama <em>History Field Trip</em>. History Field Trip ini menawarkan jasa memandu wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang untuk dapat menikmati tempat-tempat wisata yang berlokasi di Malang Raya sembari mendapatkan penjelasan mengenai sejarah dari tempat yang dikunjungi wisatawan tersebut.</p> <p>History Field Trip mempunyai tujuan mendorong mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan materi-materi yang didapatkan diperkuliahaan. Sehingga dapat mendorong skill life mereka selain menjadi seorang guru. Disamping itu dengan memperkenalkan sejarah Malang Raya melalui kegiatan History Field Trip akan dapat memberikan kesan tersendiri kepada wisatawan karena penjelasan yang disampaikan oleh pemandu lebih terperinci dan lebih jelas jika dibandingkan jika wisatwan melakukan perjalanan wisata sendiri<em>.</em></p> 2024-08-02T06:57:05+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4533 Peran Sukiman Wirjosandjojo dalam Organisasi Perhimpunan Indonesia pada 1922-1925 2024-08-05T07:18:01+00:00 Iskandar Iskandar iskandar@ump.ac.id <p>Sukiman Wirjosandjojo merupakan seorang tokoh yang dikenal sebagai perdana menteri era demokrasi liberal. Kiprahnya sebagai seorang perdana menteri tercatat dalam buku-buku sejarah bahkan di buku pelajaran sejarah di sekolah, karena demokrasi liberal menjadi salah satu bagian penting bagi sejarah politik di Indonesia. Nama besarnya sebagai perdana menteri cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia, namun jauh sebelum Sukiman menjadi perdana menteri ia merupakan seorang tokoh pergerakan nasional. Sukiman tergabung dalam organisasi Tri Koro Dharmo dan Perhimpunan Indonesia. Saat bergabung dengan Perhimpunan Indonesia, Sukiman pernah menjabat sebagai ketua di organisasi tersebut, namun namanya tidak cukup dikenal sebagai tokoh yang berperan penting di Perhimpunan Indonesia maupun sebagai tokoh pergerakan nasional. Nama Sukiman kalah terkenal dibandingkan dengan dr. Sutomo, H.O.S Tjokroaminoto, Ki Hajar Dewantara, Ahmad Soebardjo, Muhammad Hatta dan tokoh-tokoh pergerakan lainnya yang namanya dikenal sebagai tokoh pergerakan nasional. Oleh karena itu penelitian ini akan mengangkat peran Sukiman Wirjosandjojo dalam kiprahnya di organisasi Perhimpunan Indonesia dengan bahasan utama yaitu tentang (1) Latar belakang dari seorang Sukiman Wirjosandjojo (2) Perkembangan organisasi Perhimpunan Indonesia (3) Perjalanan organisasi Sukiman Wirjosandjojo dan perannya saat bergabung di Perhimpunan Indonesia.</p> 2024-08-02T07:19:38+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4374 Pengembangan Pariwisata Melalui Pembangunan Desa Wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat 2024-08-05T07:18:02+00:00 Nur Mulatningsih nurdisbudpar@gmail.com Bulkani Bulkani bulkani@gmail.com Biroum Bernardianto Bernardianto@gmail.com <p>Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai potensi yang dapat dijadikan sebagai Desa Wisata. Pada tahun 2021 Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat telah mengeluarkan aturan tentang desa wisata dan ditahun berikutnya yaitu 2022 setelah diterbitkan SK tim penilai dan Verifikasi serta penetapan 17 desa wisata. Dari 17 desa wisata terdapat 2 desa wisata yang mendapatkan prestasi tingkat nasional yaitu prestasi juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Desa Sei Kekonyer tahun 2022 dan juara Harapan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dalam kategori <em>Homestay</em> dan Toilet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Pengembangan Pariwisata Melalui Pembangunan Desa Wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat. Penulis menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif dalam mengambil data, mengola data serta menganalisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mengembangkan desa wisata Dinas pariwisata melakukan berbagai kegiatan Pelatihan dan Pendampingan sehingga 2 Desa Wisata Mendapatkan penghargaan<em>.</em></p> 2024-08-03T02:19:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4486 Pelestarian Tradisi Guangan Manten Dalam Upaya Harmonisasi Ritual Adat Dan Agama 2024-08-05T07:18:03+00:00 Kawit Puji Rahayu Kawitpujirahayu@gmail.com Muhammad Naharuddin Arsyad muhammadnaharuddinarsyad@uibu.ac.id <p>Agama dan budaya merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia agama melahirkan sebuah kebudayaan dimasyarakat, dan budaya lahir dari perwujuan ide dan gagasan manusia, tradisi guangan manten merupakan sebuh budaya lokal yang lahir dari ide dan gagasan manusia sebagai bagian dari adaptasi manusia dengan lingkungan dan alam sekitarnya. dalam berjalanya waktu tradisi guangan manten mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat, lantaran agama dan budaya lokal yang dinilai tidak lagi sejalan dengan norma-norma agama, namun dalam sejarah berkembangnya agama Islam di Indonesia agama dapat diterima baik melalui akuturasi budaya oleh masyarat pribumi yang mayoritas masih beragama hindu-budha mahayana. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam mengkaji permasalahan yang ada dilapangan dengan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan dan data yang kemudian data tersebut dioleh dengan menggunakan pendekatan tringulasi untuk mendapatkan fakata dan kesimpulan disajikan dalam bentuk narasi. <em>Wong jowo ojo ilang jawane</em> merupakan wujud pedoman hidup masyarakat Jawa untuk terus melestarikan budaya dan mewarsikan budaya kepada anak-cucu sebagai upaya melestarikan budaya jawa, kebudayaan Jawa merupakan kebudayaan yang lahir dari proses penyesuaian masyarakat terhadap beberapa agama yang berkembang di Indonesia, tradisi guangan manten merupakan hasi perjalanan panjang akuturasi budaya jawa hindu dengan agama Islam yang melahirkan kebudayaan Islam kejawen diera kerajaan mataram Islam sebagai perwujutan harmonisasi budaya dan agama.</p> 2024-08-03T03:00:38+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4588 Tradisi Tolak Bala ( Ruwatan Sengkolo) di Kelurahan Mergosono Kota Malang 2024-08-05T07:18:04+00:00 Kartika Meydyah Palupi kartika.mey09@gmail.com Ferdinan Bashofi ferdinanbashofi@uibu.ac.id <p>Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan pulau hingga flora dan fauna, lebih terdiri dari puluhan ribu suku dan ras ataupun golongan. Jawa menjadi salah satu suku terbesar yang ada di Indonesia dan yang kaya akan budaya dan tradisi<em>.</em> Masyarakat jawa mempunyai tatanan suatu budaya yang membentuk kepercayaan bahwa manusia yang dilahirkan membawa takdirnya sendiri yaitu takdir baik maupun buruk. Tradisi ruwatan dalam Masyarakat Jawa sebagai simbol untuk menolak bala yang ada pada sekitar mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tradisi Ruwatan Sengkolo, proses dan pandangan masyarakat terhadap Tradisi Ruwatan Sengkolo. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, penelitian dilakukan di Kelurahan Mergosono, Kota Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Ruwatan Sengkolo terjadi karena adanya kesialan dan malapetaka di wilayah Kelurahan Mergosono, namun hal tersebut dapat terhindarkan dengan Tradisi Tolak Bala (Ruwatan Sengkolo). Makna Ruwatan sengkolo adalah menyucikan diri dari kesialan dan malapetaka dan dilakukan secara berkala (Sengkolo)</p> 2024-08-03T07:22:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4371 Perancangan Board Game “Attack On VOC” Sebagai Media Edukasi Sejarah Lokal Penjajahan Belanda Di Indonesia 2024-08-05T07:18:05+00:00 Ahmad Saeful Uyun asaeful198@upi.edu Devia Dwi Alisanti deviadwialisanti@upi.edu Jova Dirgantara Putra jovadirgaputra@upi.edu Rafa Juliansyah Hendrarto rafajuliansyah@upi.edu Ayung Candra Padmasari ayungcandra@upi.edu Rifda Falsa Salsabila kbk.digitalmediadangame@gmail.com <p>Penjajahan Belanda di Indonesia merupakan salah satu periode sejarah yang penuh dengan perjuangan. Untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang peristiwa ini, diperlukan pendekatan yang inovatif dan menyenangkan. Salah satu bentuk pendekatan tersebut adalah melalui pembuatan board game yang menghibur sekaligus menjadi media edukasi sejarah lokal penjajahan Belanda di Indonesia. “Attack On VOC” merupakan sebuah Board game yang dirancang untuk menjadi media edukasi sejarah lokal mengenai penjajahan Belanda di Indonesia. Game ini menyajikan narasi sejarah yang kental melalui berbagai karakter seperti orang VOC, Pemimpin Daerah, Petinggi Negara, dan Warga Biasa. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan menggunakan tahapan strategi linear yang berisi 4 tahap, yaitu, pengumpulan data, analisis data, perancangan dan prototype. Tahapan perancangan memiliki empat tahapan yang terdiri dari konsep, sketsa, finishing dan prototype. Tujuan dari game ini adalah untuk memberikan pengalaman interaktif yang menghibur sambil memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan Penjajah<em>.</em></p> 2024-08-03T12:00:07+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4318 Efektivitas Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa MTs Mambaul Hikmah Rubaru Sumenep 2024-08-05T07:18:06+00:00 Isyanto Isyanto isyanto@wiraraja.ac.id Roos Yuliastina Yuliastina tina.fisip@wiraraja.ac.id Faizah Ulumi Firdausi faizahulumifirdausi@uibu.ac.id <p><em>Penelitian ini dilatar belakangi oleh metode pembelajaran yang masih bertumpu pada guru, proses pembelajaran yang masih belum menggunakan kemampuan berpikir kritis, belum mengaitkan materi dengan kondisi seharian dan bertumpu pada buku dengan harapan menggunakan inkuiri terbimbing ini siswa bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk menghadapi era global dengan rumusan masalah yaitu bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran inkuiri terbimbing&nbsp;&nbsp; (quided inquiry) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di MTs Mambaul Hikmah Banasare Rubaru Sumenep. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Mambaul Hikmah Banasare Rubaru Sumenep. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Intrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan hasil kemampuan berpikir kritis (pretes dan postes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pembelajaran melalui inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen pada pretes sebesar 11,53 meningkat menjadi 14,08 pada postes. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol pada pretes sebesar 10,96 sedangkan pada postes sebesar 12,53. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui Inkuiri Terbimbing (guided inquiry) secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di MTs.Mambaul Hikmah Banasare Rubaru Sumenep.</em></p> 2024-08-05T05:50:35+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4744 Kajian Kesetaraaan Gender Pada Buku Teks Sejarah Kelas X SMA Kurikulum 2013 2024-08-05T15:49:41+00:00 Debi Setiawati debipssbu08@gmail.com Fadila Maulidiah matahariok9@gmail.com Andrianto Andrianto andrianto@gmail.com <p>Perempuan memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dari masa ke masa. Mereka berjuang dengan memajukan status perempuan pribumi di bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk perjuangan mereka dilakukan dengan melawan penjajah, memperjuangkan kesetaraan, mendirikan surat kabar, membentuk organisasi perempuan Indonesia dan memajukan pendidikan perempuan pribumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kesetaraan gender dalam buku pelajaran sejarah kelas X SMA kurikulum 2013. Jenis penelitian ini menggunakan Kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dengan sumber primer berupa buku teks sejarah kelas X kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud, sedangkan sumber sekunder menggunakan buku, artikel jurnal, laporan penelitian. Kemudian dianalisis dengan metode analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kesetaraan gender sudah tampak dalam kegiatan di sektor publik. Namun, masih sangat minim baik dalam gambar maupun konten teks serta narasi yang disajikan belum mendalam. Apresiasi dan capaian perjuangan perempuan dalam organisasi politik masih belum terlihat dan masih sedikit tokoh perempuan yang berperan dalam proses perjuangan bangsa serta belum ada nilai relevansi yang dapat dikaitkan dengan kondisi peran perempuan Indonesia saat ini.</p> 2024-08-05T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4427 Kajian Sosiologis Kehadiran Jemaat Gereja Habilong Desa Waimakaha Sumba Barat Daya 2024-08-05T16:05:00+00:00 Marten Oha Awa Martenohaawaa9@gmail.com Fatmawati Fatmawati fatmawati@uibu.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan Implemtasi Faktor&nbsp; sosiologis dan strategi untuk meningkatkan kehadiran jemaat Waimakaha di Gereja Habilong, Dan persepsi jemaat Waimakaha terhadap Gereja Habilong. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan data dengan &nbsp;wawancara terhadap Pendeta, jemaat gereja Wailangira. Pokok kajian yang ditemukan adalah Meningkatnya suatu jemaat pada suatu gereja tepatnya gereja Habilong di Desa Waimakaha strategi yang dilakukan oleh Pendeta, memberikan motivasi pada jemaat bahwa sebagai manusia harus selalu berhubungan baik dengan Tuhan Nya dalam kehidupan.&nbsp; Kedisiplinan baik Pendeta dan pengurus Gereja akan menjadi contoh bagi Jemaat. Dalam menjalankan pelayanan gereja dibutuhkan saling percaya.</p> 2024-08-05T16:02:05+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4288 Struktur Dan Dinamika Kehidupan Komunitas Pecinan Di Kota Jember Selama Periode Kolonial Belanda 2024-08-05T16:28:24+00:00 alvin dian pramuja alvindianpramuja@gmail.com Abd Rosid Abdrosyid405@gmail.com Feri Andika feriandika@gmail.com Fira Mariska firamariska@gmail.com Rokhmawati Rokhmawati Rokhmawati@gmail.com <p>Studi ini menyelidiki struktur dan dinamika kehidupan komunitas pecinan di Kota Jember selama periode kolonial Belanda. Melalui pendekatan historis, penelitian ini menganalisis bagaimana pecinan di Kota Jember terbentuk dan berkembang selama masa kolonial Belanda. Melalui pendekatan historis peneliti dapat menggali sejarah komunitas pecinan.&nbsp; Fokusnya adalah pada tata ruang kota, interaksi sosial, dan peran ekonomi komunitas pecinan dalam konteks kolonialisme. Studi ini memperluas pemahaman tentang komunitas pecinan di Kota Jember pada masa kolonial Belanda. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pecinan terbentuk, beradaptasi, dan berkembang dalam konteks kolonialisme. Melalui analisis tata ruang kota, interaksi sosial, dan peran ekonomi, penelitian ini mengungkap kompleksitas kehidupan masyarakat pecinan serta dampak kebijakan kolonial terhadap mereka. Dengan fokus pada adaptasi sosial dan ekonomi, studi ini memberikan wawasan tentang dinamika komunitas pecinan yang kaya akan sejarah. Hasilnya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran komunitas pecinan dalam masyarakat kolonial pada masa itu. Dengan memeriksa berbagai sumber historis, termasuk literatur akademis dan arsip sejarah, studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana komunitas pecinan di Kota Jember beradaptasi dengan kebijakan kolonial, serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dan identitas budaya mereka. Hasil penelitian Studi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dinamika sosial dan ekonomi komunitas pecinan di kota kolonial pada masa tersebut.</p> 2024-08-05T16:21:52+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4782 Praktik Baik Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi, Dampak dan Hasil) Dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 6 Malang 2024-08-06T03:02:07+00:00 Nadhiya Andi Anggraeni nadhiyaa.aasubandi@gmail.com Mukarom Mukarom mukarom@budiutomomalang.ac.id Budi Santosa budisantosasman2batu@gmaill.com Indrawati Pusparini indrawatipusparini@budiutomomalang.ac.id <p>Metode Star sangat diperlukan bagi Guru sejarah dalam mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan belajar yang dialami siswa serta mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode tersebut penting untuk memahami hambatan yang dihadapi siswa dalam proses belajar dan menemukan cara terbaik untuk membantu mereka mengatasi kesulitan dalam belajar. Guru &nbsp;sejarah harus lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam menentukan serta menggunakan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi metode start dalam raktik baik mengatasi masalah belajar sejarah. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi Pustaka atau <em>library research</em>. Penelitian studi Pustaka merupakan penelitian yang menggunakan data utama berasal dari literatur atau sumber Pustaka sebagai bahan analisis yang disesuaikan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dengan sumber primer berupa observasi yaitu melkaukan pengamatan dengan siswa kelas XI dan wawancara dengan siswa kelas XI untuk mengetahui permaslahan belajar yang ada dalam pembelajaran sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa&nbsp; Pendekatan yang inovatif dalam pembelajaran, seperti penggunaan teknologi dan metode interaktif, dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan menarik bagi guru sejarah dalam mengajar di sekolah.</p> 2024-08-06T03:02:06+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4615 Makna Tradisi Tepung Tawar Perkawinan Adat Melayu di Desa Sedanau Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau 2024-08-06T03:38:51+00:00 Sulastri Tarman Sulastriaj49@gmail.com Khusnul Khotimah khusnulkhotimah@uibu.ac.id Hendri Setiawan hendrisetiawan@uibu.ac.id <p>Upacara tepung tawar merupakan kegiatan budaya dan pengamalan budaya melayu. Upacara ini juga merupakan tradisi/kebiasaan yang diwariskan keluarga secara turun temurun generasi dilakukan di pesta pernikahan. Upacara juga diyakini mempunyai makna sebagai hadiah dan doa pemberkatan untuk kesejahteraan kedua mempelai dan seluruh keluarganya, demikian juga secara signifikan sebagai simbol penolakan terhadap segala bala dan gangguan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Tradisi dan dan nilai-nilai yang terkandung serta manfaat yang diperoleh dari upacara dalam pernikahan adat Melayu Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif deskriptif dengan pengumpulan data wawancara dengan tertua Adat, rekaman video dan audio sebagai bahan observasi. Penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya dianggap mempunyai makna upacara doa dan pemberkatan demi kesejahteraan kedua mempelai dan seluruh keluarganya dan sebagai sekedar kumpulan media saja. Selain itu, upacara ini mempunyai makna yang luas mulai dari alat dan bahan, pelaku Tepuk Tepung Tawar, tata cara pengerjaannya. Adapun Nilai yang terkandung dalam upacara ini adalah nilai sosial, nilai kekeluargaan, agama dan budaya nilai-nilai. Ditambah pula dengan manfaat yang diperoleh dari pelaku dan pelaksana upacara diantara Tepuk tepung Tawar disampaikan doa, harapan, cita-cita dan harapan, silaturahmi, berdoa untuk kebaikan dalam pernikahan.</p> <p><strong>KATA KUNCI</strong></p> <p><em>kata kunci </em><em>1; Makna Tradisi 2; Tepung Taawar Perkawinan</em></p> 2024-08-06T03:38:51+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4368 Penerapan Kebijakan Sistem Zonasi Dalam PPDB Terhadap Kesetaraan Hak Anak Mendapatkan Pendidikan di SMA Negeri 2 Kupang 2024-08-07T14:02:24+00:00 Yulinda U Haning yulinda@gmail.com Amirulah Datuk amirulahdatodawa@gmail.com ST Ramlah ramlah@gmail.com Yayuk Juliyyanti yayukjullyanti070795@gmail.com Idris Idris idrismuhammadiyahkupang@gmail.com <p>Sekolah&nbsp; merupakan&nbsp; lembaga&nbsp; pendidikan&nbsp; yang&nbsp; mengelola dan&nbsp; mengatur&nbsp; peserta&nbsp; didik untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki, kemudian diarahkan dan didorong agar mencapai tujuan yang diinginkan. Tahapan awal untuk memulai jenjang pendidikan formal yaitu tahap Penerimaan Peserta Didik (PPDB). PPDB adalah proses penarikan calon peserta didik untuk dijadikan input sekolah. Kegiatan ini rutin dilakukan sekolah setiap tahun ajaran baru. Tahap PPDB harus dikelola dan dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa-siswi baru, pendataan dan pembagian kelas seorang siswa-siswi. Sehingga dapat terorganisir, teratur&nbsp; dengan&nbsp; cepat&nbsp; dan&nbsp; tepat&nbsp; dengan beberapa&nbsp;&nbsp; persyaratan&nbsp;&nbsp; yang&nbsp;&nbsp; telah&nbsp;&nbsp; ditentukan&nbsp;&nbsp; oleh sekolah. Pada proses&nbsp;&nbsp;&nbsp; PPDB&nbsp;&nbsp;&nbsp; biasanya&nbsp;&nbsp;&nbsp; terdapat proses seleksi administrasi&nbsp;&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp;&nbsp; akademis&nbsp;&nbsp;&nbsp; calon&nbsp;&nbsp;&nbsp; siswa&nbsp;&nbsp;&nbsp; untuk memasuki jenjang pendidikan setingkat lebih tinggi. sesuai dengan peraturan pemerintah dengan empat jalur yakni:Penerimaan melalui jalur Zonasi, Jalur Prestasi dimana terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu melalui Jalur prestasi Akademik dan Jalur Prestasi Non Akademik, Jalur Pindah Orang Tua Jalur Afirmasi. Sekolah SMA Negeri 2 Kota Kupang telah melakukan Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi. Penerpan jalur Zonasi ini memberikan hak dan kesempatan kepada siswa untuk menikmati mutu Pendidikan yang sama tanpa diskriminasi</p> 2024-08-07T14:02:23+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4430 Konflik Negara dan Masyarakat Adat dalam Perspektif Politik Rekognisi Axel Honneth: Analisis terhadap Perampasan Hutan Adat Pubabu di Nusa Tenggara Timur 2024-08-07T14:32:25+00:00 Wiliansyah Pikoli kokowili07@gmail.com Mohamad Ivan Pebriansyah ivanfebriansyah229@gmail.com <p>Permasalahan kehutanan di Indonesia masih menjadi isu yang terus mengemuka hingga saat ini, salah satunya adalah masalah pengambilalihan secara paksa hutan adat Pubabu milik masyarakat adat Besipae oleh Pemerintah Nusa Tenggara Timur, hal ini kemudian mengindikasikan tidak adanya pengakuan dari pemerintah atas hak hutan adat yang sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat hukum adat seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18B ayat 2 dan Pasal 18I ayat 3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kasus perampasan hutan adat Pubabu dari perspektif politik rekognisi Axel Honneth. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber data penelitian diperoleh melalui sumber sekunder, seperti berita online, buku, dan jurnal ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perampasan hutan adat Pubabu terjadi dalam beberapa bentuk, yakni 1) Pembabatan hutan, 2) Pengalihan fungsi hutan, 3) Pelarangan terhadap masyarakat adat Besipae memasuki kawasan hutan adat Pubabu, dan 4) Penerbitan sertifikat hak pakai hutan adat Pubabu secara sepihak, dimana dalam pandangan Honneth tentang rekognisi dalam bentuk hukum bahwa berbagai tindakan perampasan tersebut merupakan bentuk <em>disrespect</em> dan <em>misrecosnition</em> dari Pemerintah Nusa Tenggara Timur atas hak hutan adat Pubabu milik masyarakat adat Besipae.</p> 2024-08-07T14:32:25+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4633 Tradisi Ta'zir dalam Pendidikan Santri Generasi Z di Pondok Pesantren 2024-08-07T23:01:26+00:00 I’annatus Sholikhah iannatus.sholikhah@yahoo.com Faizal Kurniawan faizal.pssbu@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Santri jenjang SMP dan SMA/SMK saat ini merupakan bagian dari generasi z. Hal ini kemudian menjadi tantangan bagi pesantren karena genarazi z cenderung mendapat stereotip negatif berupa perilakunya yang dianggap unik. Pesantren sebagai salah satu agen sosialisasi memiliki tugas menanamkan nilai norma keislaman bagi setiap santri. Salah satu alat untuk melakukan sosialisasi di pondok yaitu menggunakan tradisi ta’zir. Tradisi ta’zir menjadi salah satu cara pesantren untuk mensosialisasikan nilai-nilai keislaman pada pribadi santri. Maka pada penulisan artikel ini, penulis ingin mengetahui apakah tradisi ta’zir masih revelan dilakukan pada generasi z. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an dengan subjek informan santri jenjang SMP. Melalui penelitian kualitatif dengan metode wawancara penulis menemukan data bahwa tradisi ta’ziran masih efektif dilakukan kepada santri generasi z. Terbukti ada perubahan perilaku santri setelah mendapat ta’ziran. Secara umum terdapat tiga perubahan yang dirasakan satrisantri. Ketiga perubahan tersebut yaitu perubahan diri menjadi disiplin, perubahan diri menjadi lebih bertanggung jawab, dan behenti melakukan tindakan penyimpangan.</span></p> 2024-08-07T23:01:25+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4211 Penguatan Karakter Disiplin Pada Pembelajaran IPS di SMP Pasundan 3 Cimahi, sebagai Dampak dari Masa Pandemi 2024-08-08T03:28:26+00:00 Lili - Halimah lili.halimah@gmail.com <p>Setelah melewati masa pandemi, pembelajaran Kembali menggunakan sisten tatap muka. Dampak dari pembelajaran daring tentunya beragam, namun yang paling utama adalah pembelajaransarana dan prasarna berbasis teknologi yang menjadi fokus karakter disiplin karena siswa biasanya belajar secara daring pada saat itu. Ketika fase pengajaran tatap muka (pembelajaran luring) berlangsung, tentu akan ada perbedaan yang signifikan dibandingkan cara guru belajar sebelum pandemi. Dampak positif dan negatif pembelajaran daring tentunya berdampak pada cara guru mengajar pembelajaran khususnya pembelajaran secara luring pada tahun ajar 2022/2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas bagaimana dampak pembelajaran pasca pandemi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan sebagai sumber informasi. Temuan menunjukkan bahwa penyelenggaraan pembelajaran daring dengan segala tantangannya dapat diatasi dengan berbagai upaya dari sekolah, guru, siswa, dan orangtua sebagai pendamping pembelajaran di rumah.</p> 2024-08-08T03:28:26+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4814 Menakar Ulang Rekognisi Penghayat dalam Pemenuhan Hak Sipil Dan Politik Di Tulungagung 2024-08-25T14:57:11+00:00 Alif Nafisul Fikri apiis0005@gmail.com <p>Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 97/PUU-XIV/2016 membawa harapan baru bagi penghayat kepercayaan di Indonesia. Hal ini memungkinkan mereka untuk mencantumkan identitas keagamaan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Namun sangat disayangkan, pemenuhan hak-hak sipil-politik belum sepenuhnya terjamin. Oleh karena itu, adanya fenomena tersebut pada akhirnya memantik penelitian ini dilakukan guna melihat perjuangan kelompok penghayat kepercayaan untuk mendapatkan pengakuan atas hak-hak sipil-politik. Serta terobosan alternatif guna mendapatkan hak-hak tersebut yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat penghayat sendiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan fenomenologi dan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun putusan MK telah membawa dampak positif, seperti telah membolehkan para penganut aliran kepercayaan untuk mencantumkan keyakinannya pada kolom agama di Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), tetapi banyak penghayat masih takut untuk menunjukkan identitas keagamaan mereka di ruang publik. Hal ini disebabkan oleh tidak diakuinya penghayat sebagai agama, melainkan hanya diakui sebagai budaya. Pada akhirnya, berdampak pada pengakuan setengah hati terhadap hak-hak sipil dan politik terhadap kelompok tersebut. Terobosan dalam pemenuhan hak-hak sipil dan politik termasuk pendidikan inklusif yang seharusnya disediakan oleh pihak pemerintah dan peningkatan SDM penghayat. Meskipun demikian, pemerintah perlu lebih aktif dalam menjamin dan melindungi hak-hak sipil-politik penghayat kepercayaan sesuai dengan konstitusi dan konvensi internasional.</p> 2024-08-18T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/maharsi/article/view/4786 Perubahan Budaya Masyarakat Indonesia (Studi Pada Pendidikan Masa Pendudukan Jepang) 2024-08-25T15:09:16+00:00 Rahmat Adnan Lira rahmatadnan45@gmail.com Ridhwan Ridhwan ridhwandr@gmail.com Fatimah Fatimah fatimah.stainwatampone@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana perubahan budaya masyarakat Indonesia yang difokuskan pada pendidikan di Indonesia masa pendudukan Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dengan literatur sejarah tentang pendudukan Jepang di Indonesia sebagai sumber utama. Pendekatan historis dan pedagogis adalah jenis pendekatan yang digunakan, sedangkan teknik analisis data meliputi heuristik, kritik sejarah, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan budaya pendidikan dengan penjajah terdahulu dengan Jepang di mana penjajah terdahulu menerapkan pendidikan dikotomis, diskriminatif dan sentralistik, sementara Jepang menghapus kurikulum dualisme pengajaran, memberikan kesempatan kepada seluruh anak untuk bersekolah, tenaga pengajar dan stakeholder sekolah yang diambil dari pribumi dan lain-lain. Selain itu, Jepang memberikan kelonggaran terhadap pendidikan agama Islam, sebagai upaya untuk menarik simpati masyarakat. Dalam pendidikan bahasa Jepang dan Indonesia digunakan sebagai pengganti bahasa Belanda dan Eropa untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh budaya Barat. Aktivitas belajar yang ada pada saat pendudukan Jepang diwarnai dengan aktifitas militer seperti upacara, latihan ketika pagi, menanam umbi-umbian serta pemberian doktin <em>hakko I chiu</em> kepada siswa agar setia kepada Jepang.</p> 2024-08-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##