Artificial Intelligence dalam Konstruk Filsafat Ilmu Eksistensi Manusia Sebagai Subjek Pendidikan

  • Priyatna Hendriawan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Linda Lisdiana UIN Sunan Gunung Djati Bandung https://orcid.org/0009-0009-4443-1295
  • Desi Sity Rahmah UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Irawan Irawan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Aan Hasanah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah merambah berbagai industri, termasuk pendidikan. Kemudahan AI berdampak pada minimnya eksistensi manusia dalam pembelajaran dan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkuat eksistensi manusia sebagai subjek pendidikan di era AI. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi berupa artikel, jurnal, dan buku terkait. Penelitian ini menggunakan tiga pendapat Jean Paul Sartre terkait pandangannya tentang eksistensialisme. Berdasarkan pendapat pertama Sartre, pemanfaatan AI dalam pendidikan merupakan bukti kesadaran akan perlunya ilmu pengetahuan. Pada pendapat kedua Sartre, pemanfaatan AI dapat membatasi kebebasan manusia. Pendapat terakhir Sartre adalah pemanfaatan AI sebagai support system dalam eksistensi manusia menentukan hakikatnya. Peran guru tidak dapat digantikan oleh AI. Hal ini dikarenakan AI tidak dapat mengajarkan moral dan hakikat hidup, seperti kejujuran dan kerja keras. Hal ini juga diikuti dengan dampak negatif AI seperti plagiarisme dan kecurangan. Oleh karena itu, peran guru sangat dibutuhkan untuk memediasi dan mengarahkan manusia dalam pemanfaatan AI.

Published
2024-05-31
Abstract viewed = 57 times
pdf downloaded = 39 times