ANALISIS RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) KOMODITI KOPI ROBUSTA PADA KELOMPOK TANI DI DESA JATIROTO KECAMATAN PRIGEN

  • Nova Akhmad Ramadani Universitas Yudharta Pasuruan
  • Desy Cahyaning Utami Universitas Yudharta Pasuruan
Keywords: Rantai Pasok, Kopi Robusta, Farmer Share

Abstract

Dalam sepuluh tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan, dengan produksi kopi meningkat dari 716,1 ribu ton pada tahun 2017 menjadi 794,8 ribu ton pada tahun 2022, menurut laporan Badan Pusat Statistik Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, dengan menggunakan metode purposive untuk memilih lokasi dan metode sensus untuk menentukan responden yang berjumlah kurang dari 33 orang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena penelitian secara rinci. Penelitian ini menganalisis rantai pasok kopi robusta, dengan fokus pada dua struktur rantai: Struktur Rantai I yang melibatkan petani, tengkulak lokal, dan pengumpul besar, serta Struktur Rantai II yang melibatkan petani dan CV. Abadi Sentosa. Hasil analisis menunjukkan harga jual kopi robusta di tingkat petani adalah Rp 64.500 per kilogram pada Struktur Rantai I dan Rp 65.000 per kilogram pada Struktur Rantai II. Margin pemasaran dari petani ke tengkulak lokal adalah Rp 1.000 per kilogram pada Struktur Rantai I dan Rp 2.000 per kilogram pada Struktur Rantai II. Efisiensi pemasaran dianalisis dengan hasil margin Rp 3.000 per kilogram dan persentase farmer’s share 95.55% untuk Struktur Rantai I, serta margin Rp 2.000 per kilogram dan persentase farmer’s share 97.2% untuk Struktur Rantai II. Struktur Rantai II terbukti lebih efisien dengan nilai margin yang lebih kecil dan farmer’s share yang lebih besar.

Author Biography

Nova Akhmad Ramadani, Universitas Yudharta Pasuruan

Agribisnis, Universitas Yudharta Pasuruan

Published
2024-08-24
Abstract viewed = 53 times
472-482 downloaded = 41 times