HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI DESA OGOAMAS KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Abstract

Menikah di usia muda menimbulkan tantangan berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi yaitu kondisi yang dapat meliputi kesejahteraan dari segi fisik, mental, dan sosial seseorang yang sehubungan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksinya. Tujuan penelitian untuk menganalisis apakah ada hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan kejadian pernikahan dini di desa Ogoamas kabupaten Donggala provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik survey menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu remaja 16-19 tahun di desa Ogoamas berjumlah 86 orang. Teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling. Hasil penelitian dari 86 responden didapatkan remaja dengan pengetahuan kesehatan reproduksi baik dan melakukan pernikahan dini 12 responden (23,1%), remaja dengan pengetahuan kesehatan reproduksi baik dan tidak melakukan pernikahan dini 40 responden (76,9%). Selanjutnya, remaja dengan pengetahuan kesehatan reproduksi kurang dan sudah melakukan pernikahan dini 33 responden (97,1%), remaja dengan pengetahuan kesehatan reproduksi kurang dan tidak melakukan pernikahan dini berjumlah 1 responden (2,9%). Hasil uji statistik chi-square diperoleh pvalue = 0,001 atau < 0.05 dimana Ha diterima dan H0 ditolak artinya terdapat hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan kejadian pernikahan dini di desa Ogoamas kabupaten Donggala provinsi Sulawesi Tengah. Ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan kejadian pernikahan dini di desa Ogoamas kabupaten Donggala provinsi Sulawesi Tengah.