Stereotip Generasi Z dalam Lirik Lagu For Revenge dengan Perspektif Pragmatik

Authors

  • Arik Fajar Cahyono UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia
  • Gayatri Mayang Handayani UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33503/alfabeta.v7i1.1075

Keywords:

for revenge, generasi z;, irik lagu, tindak tutur asertif

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan empat kategori tindak tutur asertif dan membongkar stereotip Generasi Z dalam Album Perayaan Patah Hati Babak 1 milik Band For Revenge. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap yang berarti tidak melibatkan peneliti dalam tuturan. Selanjutnya, data diidentifikasi, diklasifikasi, dan dianalisis dengan mengacu teori tindak tutur milik John Searle. Peneliti memberikan fokus pada empat kategori tindak tutur asertif, yakni tuturan menyatakan, menyarankan, mengeluh, dan mengeklaim. Peneliti melakukan analisis terhadap sembilan lagu yang terdiri atas Perayaan Patah Hati, Derana, Jentaka, Jeda, Jakarta Hari Ini, Untuk Siapa, Ada Selamanya, Pulang, dan Serana yang memiliki keterkaitan tema siklus patah hati. Hasil penelitian menunjukkan kemunculan semua tindak tutur asertif pada 6 siklus. Dari 68 tuturan bentuk asertif yang ditemukan, tindak tutur mengeluh (24) menempati urutan terbanyak muncul disusul dengan bentuk menyatakan (21), menyarankan (15), dan mengeklaim (8). Tindak tutur mengeluh juga menjadi bentuk asertif terbanyak muncul di 3 siklus dari keseluruhan 6 siklus patah hati. Dapat disimpulkan bahwa strereotip Generasi Z suka mengeluh tergambar dalam Album Perayaan Patah Hati Babak 1 milik Band For Revenge.

Downloads

Published

2025-03-01

Citation Check