Budaya Ritual Penolak Bala di Jawa Timur dalam Antologi Naskah Drama Rikala Pagebluk
DOI:
https://doi.org/10.33503/alfabeta.v8i2.1904Keywords:
Ritual tolak bala, Antologi naskah drama , Jawa TimurAbstract
Penelitian ini merupakan sebuah kajian tentang ritual-ritual penolak bala di Jawa Timur yang termuat dalam Antologi Naskah Drama Rikala Pagebluk karya Yoko Pratama. Karya fiksi tersebut berisikan beberapa naskah drama yang mayoritas mengangkan masalah magis di sebuah komunitas masyarakat. Oleh karena itu, mengungkap cara mereka dalam mengatasi bencana tersebut menggunakan teknik tradisi yang diturunkan dari leluhur mereka dianggap menarik sebagai upaya memperkenalkan budaya daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi teks untuk memahami naskah yang terdapat di dalam objek karya sastra. Data dan sumber data berasal dari Antologi Naskah Drama Rikala Pagebluk karya Yoko Pratama. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa temuan tiga ritual penolak bala, yaitu suwuk, ruwatan, dan oboran. Suwuk adalah ritual individu untuk penyembuhan atau menghilangkan kutukan melalui doa dan media seperti air, batu, atau benda sakral. Kemudian, ruwatan adalah ritual komunal untuk membersihkan desa dari bahaya dan menebus kesalahan masyarakat. Sementara itu, oboran atau ngajag lampor adalah ritual yang melibatkan pembakaran obor untuk mengusir bala dan kematian massal.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.