Upaya UMKM Batik Priti’s Jember Dalam Mempersiapkan Kenaikan PPN 12%
Efforts of UMKM Batik Priti's Jember in Preparing for 12% VAT Increase
DOI:
https://doi.org/10.33503/ecoducation.v7i1.1456Abstract
Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% menimbulkan dampak nyata terhadap keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya UMKM Batik Priti’s Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman pelaku UMKM terhadap kebijakan kenaikan tarif PPN 12%, tantangan yang muncul akibat naiknya tarif PPN 12%, serta upaya yang dilakukan UMKM Batik Priti’s. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada UMKM Batik Priti’s di Desa Jombang, Jember. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, serta dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data, serta keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini mengungkapkan pemahaman pelaku usaha masih tergolong minim pengetahuan, oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi dari pemerintah terkait perpajakan. Kenaikan PPN juga menimbulkan tantangan seperti menurunnya daya beli masyarakat, kesulitan menjaga stabilitas harga jual, serta persaingan pasar yang semakin ketat. Untuk mengatasi tantangan tersebut perlu dilakukan upaya seperti menyesuaikan harga, mengembangkan produk inovatif dengan harga terjangkau, serta mengoptimalkan bahan baku yang lebih efisien dan ekonomis. Temuan ini menujukkan bahwa kenaikan tarif PPN menjadi 12% membawa tantangan bagi UMKM, tetapi dengan upaya yang tepat, UMKM masih bisa bertahan dan berkembang di tengah perubahan kebijakan perubahan. Keterbatasan penelitian ini hanya berfokus pada UMKM Batik Priti’s Jember, sehingga sulit untuk menggeneralisasikan hasil ke UMKM lain.