Transformasi Digital untuk Mendukung Peningkatan Promosi dan Pemasaran Produk Pelaku UMKM

Digital Transformation to Support Improved Promotion and Marketing of MSME Products

Authors

  • Intan Putri Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Selatan, Indonesia
  • Andriadi Anugrah Ilahi Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Selatan, Indonesia
  • Dendi Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33503/ecoducation.v7i2.1486

Keywords:

Digital, Pemasaran, Penjualan, Transformasi, UMKM

Abstract

Peran pemerintah dalam mendukung UMKM sangat penting, tercermin dalam Asta Cita yang menjadi dasar mencapai visi "Indonesia Emas 2045." Salah satunya adalah misi ketiga, yakni penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan. Pemerintah berkomitmen mendorong industri kreatif, melanjutkan pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan dan akses permodalan untuk UMKM. Langkah ini sejalan dengan tujuan SDGs 2030. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih mendalam tentang bagaimana transformasi digital sebagai upaya peningkatan pemasaran dan penjualan produk pelaku UMKM di 26 Ilir Kota Palembang dalam memanfaatkan transformasi digital untuk meningkatkan kinerja dan daya saing pelaku UMKM tersebut, serta mengidentifikasi digitalisasi yang telah dilakukan pelaku UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk menggali informasi secara komprehensif dan mendukung temuan yang lebih holistik. Hasil penelitian mengenai UMKM di 26 Ilir Kota Palembang menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital masih menghadapi berbagai tantangan, sesuai dengan teori Difusi Inovasi. Faktor-faktor yang menghambat adopsi termasuk resistensi terhadap perubahan dan kurangnya pemahaman tentang manfaat teknologi. Sebagian besar pelaku UMKM berada pada tahap awal adopsi, yakni pengetahuan dan persuasi, dan masih ragu mengimplementasikan teknologi digital karena keterbatasan informasi serta ketakutan akan risiko, seperti kerugian finansial atau kesulitan dalam adopsi teknologi. Selain itu, rendahnya literasi digital dan terbatasnya infrastruktur teknologi menjadi kendala utama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pasar.

Downloads

Published

2025-08-12

Citation Check