Potensi Wisata Budaya Siti inggil Sebagai Situs Sejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto
DOI:
https://doi.org/10.33503/maharsi.v6i3.38Keywords:
Siti Inggil, Trowulan, Warisan BudayaAbstract
Mojokerto merupakan Provinsi di Jawa Timur yang terkenal akan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Salah satu situs penting di kawasan ini adalah Siti Inggil, yang terletak di Trowulan, Mojokerto. Siti Inggil, yang berarti "Tanah Tinggi" dalam bahasa Jawa, diyakini sebagai tempat penyimpanan setengah dari abu jenazah Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Siti Inggil memiliki nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang erat kaitannya dengan Raden Wijaya, pendiri Majapahit. Tempat ini dipercaya sebagai lokasi persemayaman Raden Wijaya dan berfungsi sebagai petirtaan yang digunakan dalam ritual agama Hindu-Buddha. Di situs ini ditemukan berbagai artefak penting seperti candi, makam, dan Sumur Jatimulya, yang airnya dianggap suci. Melalui penelitian kualitatif dengan studi literatur dan wawancara, untuk mengeksplorasi nilai spiritual dan sejarah Siti Inggil di Trowulan. Selain menjadi tempat ziarah, Siti Inggil juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata budaya yang bisa mendukung pelestarian warisan Majapahit dan meningkatkan ekonomi lokal. Namun, tantangan seperti keterbatasan dana dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga situs ini masih menjadi hambatan, sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan pengembangan dan pelestarian yang berkelanjutan.







