Peluang Dan Tantangan Dalam Transformasi Tradisi Sadranan
Studi Kasus di Gunung Kelud Kecamatan Ngancar
DOI:
https://doi.org/10.33503/maharsi.v6i3.41Keywords:
Sadranan, Transformasi tradisi, Gunung kelud, Tantangan Budaya, Identitas lokal, WisataAbstract
Tradisi Sadranan di Gunung Kelud, Kecamatan Ngancar, adalah warisan budaya lokal yang telah berlangsung selama bertahun-tahun sebagai cara untuk menghormati alam dan leluhur. Di tengah pergeseran tradisi ini, ada peluang dan tantangan untuk menjaga keberlanjutan budaya di tengah modernisasi dan perkembangan zaman. Potensi untuk menarik wisatawan, memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda, dan memperkuat identitas masyarakat setempat adalah beberapa peluang yang muncul. Sebaliknya, masuknya elemen asing, komersialisasi budaya, dan kurangnya regenerasi pelaku tradisi menyebabkan perubahan nilai-nilai tradisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana tradisi Sadranan berubah, serta untuk mempelajari peluang dan kesulitan yang muncul dalam mempertahankan tradisi tersebut di zaman sekarang. Observasi dan wawancara mendalam dengan pelaku tradisi dan tokoh masyarakat, serta wisatawan yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan aspek spiritual dan sosial budaya menjadi kunci dalam menjaga kelangsungan tradisi Sadranan di Gunung Kelud.







