PENCEGAHAN KEMATIAN MASAL BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) AKIBAT BAKTERI (Pseudomonas fluorescent) DENGAN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica)
DOI:
https://doi.org/10.33503/ebio.v2i02.481Keywords:
Glycine max (L.), Infeksi Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV)Abstract
Pseudomonas fluorescent jenis bakteri bersifat patogen dan dapat menyebabkan serangan sistemik serta mengakibatkan kematian secara masal. Bakteri ini menginfeksi luka dan menyebabkan kematian setelah satu minggu ikan mas terinfeksi. Pengobatan dalam penelitian ini menggunakan filtrat daun beluntas, selama ini daun beluntas hanya digunakan sebagai sayuran dan pagar di tepi jalan. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian true eksperimen melalui pendekatan The Post Test Only Control Group Design. Variabel dalam penelitian ini antara lain variabel bebas, konsentrasi filtrat daun beluntas yang terdiri dari 0%, 2.5%, 3.5%, 4.5%. Variabel terikat, tingkat kelangsungan hidup benih ikan mas yang terinfeksi bakteri Pseudomonas fluorescent. Variabel kontrol antara lain suhu, pH netral, DO meter, ppm, volume air, pakan, dan usia ikan. Analisis data dilakukan dengan uji pendahuluan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji hipotesis anava satu arah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional menggunakan daun beluntas yang paling efektif terhadap benih ikan mas yang terinfeksi bakteri Pseudomonas flourescent adalah konsentrasi 3,5%, yang menunjukkan kelangsungan hidup tertinggi.
References
Afrianto, E. 1992. Pengendalian Hama Penyakit pada Ikan. Penerbit: Kanisius. Yogyakarta.
Anshori, I. 2007. Penggunaan Filtrat Crude Daun Cengkeh untuk Pengobatan Ikan Gurami yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophilla. Penerbit: UMM malang.
Dalimarta. 1999. Manfaat Daun Beluntas. Jurnal Internet. Daelami, D. 2002. Agar Ikan Sehat. Penerbit: Penebar Swadaya. Jakarta.
Ghufran, Kordi. 2004. Hama dan Penyakit Ikan Kakap. Penerbit: Kanisius. Jakarta.
Hariana. 2006. Kandungan Daun Beluntas. Jurnal Internet.
Jangkaru, J. 2004. Memacu Pertumbuhan Gurami. Penerbit: Penebar Swadaya. Jakarta.
Khairuman, A. 2002. Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Deras. Penerbit: Agromedia Pustaka. Jakarta.
Nahak, M.M. 2012. Ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica. L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Denpasar. Peperna, I. 1980. Parasites Infection and Disease of Fish in Africa. Food and Agricultur
organization of United Nation.
Prajitno. 2003. Pengobatan penyakit Aeromonas hydrophilla pada Benih Ikan Gurami Menggunakan Kunyit. Jurnal Penelitian Perikanan. Volume 6, Juni 2003, Hal 72.
Rofieq, A. 2002. Metodelogi Penelitian. Modul Mahasiswa Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Ratna, RS. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas. Jurnal Ilmiah, Universitas Surabaya, Vol 2 No.1.
Syafi’i, I. 2006. Pengaruh Penggunaan Serbuk Kunyit dan Lama Perendaman terhadap Kelulushidupan Benih ikan Mas yang terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophilla.
Zulkifli. 2000. Memacu Pertumbuhan Gurami. Penerbit: Penebar Swadaya. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2017 Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.